BUMN Konstruksi Terbesar Di Indonesia Part 1


Pada zaman modern ini perusahaan-perusahaan BUMN yang bergerak dalam bidang konstruksi dituntut untuk selalu berkarya dan berinovasi demi kemajuan pembangunan di negeri kita maupun diluar negeri, berikut beberapa profil singkat perusahaan BUMN konstruksi terbesar di Indonesia :

1. PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.

BUMN konstruksi terbesar di indonesia 

Sejarah Perusahaan Selama lebih dari enam dekade PT PP (Persero) Tbk menjadi pemain utama dalam bisnis konstruksi nasional dengan menyelesaikan berbagai proyek besar di seluruh Indonesia.

1953 PT PP (Persero) didirikan dengan nama NV Pembangunan Perumahan berdasarkan Akta Notaris No 48 tanggal 26 Agustus 1953. Pada saat itu didirikan PT PP (Persero) telah dipercaya untuk membangun rumah bagi para petugas PT Semen Gresik Tbk, anak perusahaan dari BAPINDO di Gresik. Seiring dengan peningkatan kepercayaan, PT PP (Persero) menerima tugas untuk membangun proyek-proyek besar yang berhubungan dengan kompensasi perang Pemerintah Jepang dibayarkan kepada Republik Indonesia, yaitu: - Hotel Indonesia, Bali Beach Hotel, - Ambarukmo Palace Hotel dan - Samudera Beach Hotel. 
1961 Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 63 tahun 1961, NV Pembangunan Perumahan diubah menjadi PN (Perusahaan Negara) Pembangunan Perumahan. 
1962 PN (Perusahaan Negara) Pembangunan Perumahan telah menyelesaikan bangunan Hotel Indonesia yang terdiri dari 14 lantai dan 427 kamar, yang pada saat itu merupakan bangunan tertinggi di Indonesia. 
1971 Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 39 tahun 1971, PN Pembangunan Perumahan berubah statusnya menjadi PT PP (Persero) yang dikuatkan dengan Akta No. 78 tanggal 15 Maret 1973. Kegiatan usaha inti perusahaan ini adalah di bidang jasa konstruksi. 
1991- 2002 Selama lebih dari 5 (lima) dekade, PT PP (Persero) telah menjadi pemain utama dalam bisnis konstruksi nasional, berbagai mega proyek nasional dikelola dan dikerjakan PT PP (Persero). Pada 1991, PT PP (Persero) menempuh diversifikasi kegiatan usaha, yakni properti dan realti, di antaranya usaha sewa ruang kantor di Plaza PP dan pengembangan usaha realti di kawasan Cibubur. Selain itu, PT PP (Persero) juga membentuk beberapa anak perusahaan dengan menggandeng mitra dari dalam dan luar negeri di antaranya PT PP-Taisei Indonesia Construction, PT Mitracipta Polasarana dan PT Citra Waspphutowa. 
2004 PT PP (Persero) melaksanakan program EMBO (Employee Management Buy Out), yaitu pembelian Saham Negara Republik Indonesia untuk program kepemilikan saham oleh karyawan dan manajemen, dalam hal ini diwakili oleh Koperasi Karyawan Pemegang Saham PT PP (KSPSPP). Pelaksanaan program EMBO tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 64 Tahun 2003 tentang Penjualan Saham Milik Negara Republik Indonesia pada Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pembangunan Perumahan tanggal 31 Desember 2003. Perjanjian jual beli saham tersebut dilakukan antara Pemerintah Negara Republik Indonesia dan KKPSPP secara notarial pada 9 Februari 2004. Dengan pelaksanaan program EMBO tersebut, terjadi perubahan kepemilikan saham Perseroan menjadi RI sebesar 51% dan KKPSPP sebesar 49%. 
2009 Pada tahun ini, Perseroan melaksanakan program Penawaran Umum Perdana Saham kepada masyarakat (Initial Public Offering/IPO). Pelaksanaan program IPO PT PP (Persero) Tbk telah mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 76 tahun 2009 tentang Perubahan Struktur Kepemilikan Saham Negara melalui Penerbitan dan Penjualan Saham Baru pada PT PP (Persero) tanggal 28 Desember 2009.
2010 Seiring dengan Peraturan Pemerintah tentang Perubahan Struktur Kepemilikan Saham Negara, maka pada 9 Februari 2010 Perseroan telah memenuhi kewajiban pencatatan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Sejak tanggal tersebut, saham PT PP (Persero) Tbk secara resmi telah tercatat dan dapat diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). 
2011 Perseroan berhasil menyelesaikan proyek investasi pertama, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dengan daya 65 megawatt di Talang Duku, Sumatera Selatan. Proyek yang diresmikan oleh Direktur Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada Oktober 2011 ini turut memberikan kontribusi kebutuhan listrik selama berlangsungnya SEA Games di Palembang. Dengan demikian, PT PP (Persero) Tbk kembali menempuh diversifikasi kegiatan usaha, yakni Engineering, Procurement & Construction (EPC) dan investasi. 
2012 Perseroan dipercaya untuk mengerjakan berbagai proyek infrastruktur di Indonesia di antaranya New Tanjung Priok dengan nilai kontrak Rp8,2 triliun, salah satu mega proyek PT PP (Persero) pada tahun ini. Selain itu, Perseroan juga menangani pembangunan 7 (tujuh) bandar udara selama 2012. Perusahaan melakukan berbagai aksi korporasi baik finansial maupun operasional, seperti proses obligasi yang dilakukan pada penghujung 2012.
2013 Guna mendukung perkembangan bisnis pada 2013, Perseroan telah melakukan berbagai aksi korporasi baik secara finansial maupun operasional, di antaranya Penawaran umum berkelanjutan Obligasi, Akuisisi PT PP Dirganeka menjadi PP Pracetak, spin-off Divisi Properti, pembukaan cabang 8 di Sulawesi, Perubahan Visi Misi dan Budaya Perusahaan serta rencana akuisisi PT Prima Jasa Aldo Dua. 
2014 Akuisisi PT Prima Jasa Aldo Dua menjadi PT PP Peralatan. Persiapan Perusahaan melakukan aksi Korporasi melalui Persiapan Obligasi berkelanjutan Tahap II.
2015 PT PP Properti Tbk melakukan penawaran umum perdana pada tanggal 19 Mei 2015. Hal ini menandai dicatatkannya saham anak perusahaan PT PP (Persero) Tbk dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Selain itu PT PP (Persero) Tbk juga mengeluarkan obligasi tahap 2 senilai Rp300 miliar.

Jika anda berminat bekerja di PT.PP silahkan kunjungi link lowongan kerjanya http://recruitment.ptpp.co.id/

2. PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
  BUMN konstruksi terbesar di indonesia
 PT.Waskita Karya adalah Perusahaan Negara (PN) yang lahir sejak Januari 1961, dari perusahaan asing bernama “Volker Aannemings Maatschppij N.V.”, yang dinasionalisir berdasarkan peraturan pemerintah No. 62/1961. Semula waskita banyak bergerak di bidang bangunan air, seperti pengerukan, pelabuhan dan irigrasi. Sejak 1973 status berubah menjadi “Persero” dan mulai mengembangkan berbagai jenis pekerjaan konstruksi. Seperti: Jalan, Jembatan, Pelabuhan, Bandara, Gedung, Pabrik dan lain-lain.

Tahun 1980-an Waskita mulai melaksanakan proyek-proyek berteknologi tinggi. Alih teknologi di kembangkan melalui kerjasama operasi maupun kerjasama usaha dengan kontraktor asing. Hasil karya yang patut dibanggakan antara lain: Bandara International SOEKARNO-HATTA, Pabrik Semen PADANG, Hotel Sahid, Reaktor serba guna SIWABESSY, Pelabuhan KUALA TANJUNG, dan PLTU Muara Karang di Jakarta.

Memasuki tahun 1990-an, beberapa proyek gedung bertingkat tinggi yang bergengsi telah diselesaikan di Jakarta, diantaranya: gedung BANK INDONESIA, GRAHA NIAGA, PURI BANK EXIM, WISMA KOTA BNI, dan HOTEL SANGRI-LA, serta sejumlah apartemen baik di Jakarta maupun di beberapa kota besar lainya di seluruh Indonesia.

Waskita berhasil mencatat prestasi khusus di bidang pembangunan jembatan, yaitu: jembatan RAJAMANDALA, RANTAU BERANGIN, dan BARELANG IV. Keberhasilan yang sama diraih di bidang pembangunan Bendungan dengan diselesaikanya pembangunan 5 buah bendungan dengan waktu yang lebih cepat dari rencana yaitu: bendungan PONDOK, GEROKGAK, TILONG, GAPIT dan SUMI.

Dalam rangka meningkatkan kinerja, Waskita menerapkan system manajemen keselamatan, kesehatan kerja, lingkungan dan mutu yang mengacu pada standart internasional yaitu OHSAS 18001:1999 (Occupational Health & Safety Assessment Series), ISOI4001:2004 (Environmental Management System) dan ISO 9001:2000 (Quality Management System) dan mendapatkan sertifikat ISO 901 pada tahun 1995 dan OHSAS 18001 pada tahun 2005 yang sekaligus merupakan bukti bahwa perusahaan dapat memahami dan memenuhi persyaratan keselamatan, kesehatan kerja, lingkungan dan mutu di dalam operasionalnya.

Memasuki millennium ketiga, dalam rangka menyongsong era globalisasi, perusahaan melakukan pembaharuan di segala bidang baik menyangkut visi, misi, strategi, system, struktur, bahkan budaya perusahaan. Dengan motto “Maju Dengan Karya Bermutu”, Waskita siap untuk menjadi badan usaha terkemuka di Asia Tenggara.

3. PT Nindya Karya (Persero) Tbk.
 BUMN konstruksi terbesar di indonesia

PT NINDYA KARYA (Persero) yang merupakan perusahaan BUMN Jasa Konstruksi yang memiliki sejarah dan pengalaman panjang pada jalur bisnis utamanya di bidang jasa konstruksi. Dimulai dari hasil nasionalisai perusahaan Belanda NV Nederlands Aannemings Maatschappy (NEDAM) Vorheen Firma H.F.Boersma, berdasar PP. 59 tahun 1961. Kemudian berdasarkan PP No. 11/1972 dan Kepmenkeu No. 91/MK/IV/3/1973 serta akta notaris Kartini Moeljadi S.H. No. 76 tanggal 15 Maret 1973 PT NINDYA KARYA (Persero) ditetapkan sebagai Perusahaan Persero yaitu menjadi PT NINDYA KARYA (Persero). PT NINDYA KARYA (Persero) saat ini beroperasi diseluruh wilayah Republik Indonesia yang terbagi kedalam lima Unit Bisnis yang terdiri dari lima kantor Divisi meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Jambi, Kepulauan Riau, seluruh Kalimantan, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT, seluruh Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta. Saat ini PT NINDYA KARYA (Persero) berkomitmen meningkatkan kinerja perusahaan melalui "NINDYA Reborn" berdasarkan PP Nomor 69 tahun 2012 dengan melakukan restrukturisasi perusahaan secara menyeluruh baik logo perusahaan, visi, misi, nilai-nilai dasar, budaya, bidang keuangan, organisasi, SDM dan Sistem, guna menjadi perusahaan yang cerdas berbasis pada pengetahuan dan teknologi. Komitmen ini dibangun dengan semangat tinggi untuk fokus pada pelanggan serta keinginan yang kuat untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Peningkatan kompetensi karyawan menjadi perhatian khusus perusahaan guna menjadikan karyawan lebih unggul dan tangguh, professional pada bidangnya. Tercatat bahwa dari total 673 orang karyawan PT NINDYA KARYA (Persero) seluruh Indonesia, 568 orang merupakan Sarjana S1 dan S2 Teknik dan Non Teknik, 105 orang Diploma teknik dan Non Teknik. Sebagai perusahaan konstruksi nasional berpengalaman, kami sungguh-sungguh bekerja cepat serta berkualitas cermat untuk memenuhi kepuasan pelanggan dengan beroientasi pada kerjasama saling menguntungkan dan tumbuh bersama mitra kerja. Dan dalam semangat yang sama, kami senantiasa meningkatkan kinerja dimasa yang akan datang.


Visi
Menjadi perusahaan konstruksi dan investasi terkemuka berbasis excellent engineering di Asia Tenggara
Misi
Membangun kepercayaan yang kuat bagi pelanggan utama dan Pemangku Kepentingan lainnya (Stakeholder).
Memberikan nilai tambah yang tinggi dan berkesinambungan bagi Pemegang Saham.
Mengembangkan usaha konstruksi yang mempunyai daya saing tinggi baik di Indonesia maupun di Asia Tenggara.
Mengembangkan Investasi bidang Infrastruktur, Energi, Industri Konstruksi dan Properti di Indonesia.
Turut serta memelihara kelestarian lingkungan yang berkelanjutan.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment